Warga RI Makin Rajin Nabung, BRI Jaring 173 Segmen Mikro

Warga RI Makin Rajin Nabung, BRI Jaring 173 Segmen Mikro

Ilustrasi Nasabah Bank BRI/Muhammad Sabqi

PT Bank Rakyat Indonesia berhasil menjaring 173 juta segmen mikro sebagai nasabah. Sebanyak 37 juta telah mendapatkan kredit ultramikro.

Direktur BRI Sunarso mengatakan capaian tersebut tidak lepas dari kehadiran Holding Ultramikro yang beranggotakan PT Permodalan Nasional Madani dan PT Pegadaian. Sebagaimana diketahui Kementerian BUMN membentuk holding tersebut pada 2021.

Dia menjabarkan https://buddykas.store/ bahwa semangat membentuk Holding Ultramikro adalah untuk memaksimalkan peran lembaga keuangan pelat merah kepada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Prinsipnya supaya lebih efisien dalam support UMKM dan efektif, sehingga bisa memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat sebanyak mungkin dengan biaya efisien,” kata Sunarso dalam Road to Market Outlook 2024 CNBC Indonesia, Kamis (15/2/2024).

Berdasarkan riset pada 2019, ada 45 juta potensi nasabah ultramikro yang membutuhkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan. Dari angka tersebut, hanya 15 juta yang telah disentuh oleh bank, pinjaman online, pergadaian, bank perekonomian rakyat (BPR), dan rentenir.

Dengan demikian, dari riset tersebut, ada 30 juta potensi nasabah yang belum tersentuh oleh lembaga keuangan. “Maka dibentuk holding untuk menggerakkan itu,” katanya.

Akan tetapi kemudian pemberdayaan sesungguhnya, kata Sunarso, bukan melalui pinjaman tetapi simpanan. Dalam hal itu BRI menyediakan 15.000 unit outlet, co-loccation outlet Senyum sebanyak 1.018 unit, agen BRILink 741.000, kanal elektronik 686 unit, dan 73.600 penyuluh finansial.

Sunarso juga mengatakan bahwa BRI akan tetap fokus kepada UMKM, khususnya ultramikro. Oleh karena itu Holding Ultramikro akan menjadi prioritas sebagai sumber pertumbuhan baru.

BRI pun menargetkan porsi kredit UMKM mencapai 85% pada 2025.

Adapun sepanjang 2023, BRI menyalurkan kredit senilai Rp 1.266,4 triliun, naik 11,2% secara tahunan (yoy). Capaian ini mendorong aset BRI secara grup mencapai Rp 1.965 triliun, naik 5,3% yoy.

Dari total penyaluran kredit sepanjang tahun lalu, sebanyak 84,38%. Bila dirinci, sebanyak 48,3% dari total kredit disalurkan kepada segmen mikro.

Segmen tersebut tumbuh 10,9% yoy menjadi Rp 611,2 triliun per Desember 2023. Kemudian kredit kecil menyumbang 18,3% atau Rp 231,2 triliun. Segmen ini tumbuh 5,8% yoy.

Lalu kredit menengah tercatat sebesar Rp 36,3 triliun, naik 30,5% yoy. Segmen ini menyumbang 2,9% terhadap total portofolio kredit.

Pada periode yang sama kredit korporasi naik 13,8% yoy menjadi Rp 197,7 triliun. Debitur kakap menyumbang 15,6% dari total kredit.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*