Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, produksi minyak dan gas bumi (migas) perseroan selama 5-6 tahun terakhir meningkat 7%.
Kondisi ini cukup positif jika melihat tren produksi migas nasional yang cenderung menurun beberapa tahun terakhir.
“Walaupun secara nasional trennya turun, namun dari data yang ada, kami sampaikan dalam 5-6 tahun terakhir produksi migas Pertamina ada kenaikan 6-7% di blok yang kami kelola,” ungkap Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (28/5/2024).
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim memaparkan, tren produksi migas perseroan sejak 2014 rata-rata naik 7% menjadi 1,04 juta barel setara minyak per hari (boepd) dari 549 ribu boepd.
“Kalau kita lihat kontribusi tahun 2023 produksi yang dihasilkan dari Pertamina Grup ini untuk oil 69% dari produksi nasional, sementara gas 34% dari produksi nasional,” ungkapnya.
Dia menjabarkan, produksi migas perseroan dari lapangan domestik rata-rata tumbuh 6%, sementara dari lapangan internasional tumbuh 12%.
“Pertumbuhan produksi migas Pertamina secara overall sampai dengan 2023 tumbuh baik di angka 7%,” imbuhnya.
Adapun secara nasional, tren produksi migas malah menunjukkan penurunan yakni rata-rata 2% menjadi 1,79 juta boepd pada 2023 dari 2,012 juta boepd pada 2014.