Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap kali membagikan proyeksi ekonomi dunia yang dinilai dapat berdampak ke dalam negeri. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kerap menyebut ekonomi dunia ‘gelap’ yang mengambarkan kondisi pasca-pandemi.
Tak sedikit masyarakat bertanya-tanya, siapa gerangan yang menyampaikan kabar tersebut kepada Presiden. Pasalnya, proyeksinya kerap menimbulkan ketakutan.
Menteri Keuangan Sri Indrawati pun membocorkan sosok tersebut. Sri Mulyani mengatakan bahwa dirinya bukan sumber tunggal yang memasok informasi ekonomi kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, sumber pemasok cerita kegelapan dunia tersebut a.l. IMF dan menteri ekonomi di jajaran kabinetnya.
“Sumber Pak Presiden tidak hanya Menteri Keuangan, ada IMF, menteri ekonomi lain. Memang tahun lalu itu, bukan tahun yang gampang,” tegas Sri Mulyani, dalam Economic Outlook 2023,” tegasnya.
Dia menambahkan, presiden bisa dengan mudah menelepon IMF untukk mendapatkan informasi tentang global sehingga hal ini tidak mengejutkan.
Mantan pejabat Bank Dunia ini pun mengungkapkan bahwa tantangan ekonomi tahun lalu disumbang dari kenaikan harga minyak yang memaksa pemerintah menaikkan harga BBM di dalam negeri, kemudian disrupsi perang antara Rusia dan Ukraina yang tidak pasti kapan berakhir, serta embargo ekonomi yang menimbulkan disrupsi luar biasa.
Hal ini yang membuat Presiden dan banyak pihak melihat gambaran ekonomi ‘gelap’.
Namun, kegelapan ekonomi ini berangsur membaik. Dunia mulai tampak lebih terang dari sebelumnya. Hal ini dipicu oleh landainya Covid-19 dan dibukanya kembali China, setelah penerapan kebijakan Zero-Covid.