Seorang pria mendadak lumpuh usai mengonsumsi obat penurun kolesterol tinggi. Mengutip media Inggris, Mirror, Mark Freeman (47 tahun) sudah mengonsumsi statin selama empat tahun untuk menjaga kadar kolesterolnya. Selama itu, dia tidak pernah mengalami efek samping apapun. Namun, baru-baru ini Mark mengklaim bahwa obat tersebut membuatnya menderita penyakit otot langka hingga tidak dapat berjalan.
Mark mulanya menderita demam, nyeri otot, dan suhunya naik tinggi pada malam hari di bulan April https://dwslot88apk.com/ 2020.
Pria berusia 47 tahun itu kini kehilangan kemampuan untuk berjalan, harus berhenti dari pekerjaannya dan harus selalu menggunakan kursi roda.
Dia didiagnosis menderita necrotising myopathy, yaitu penyakit autoimun langka yang menyebabkan peradangan kronis di otot yang membuat tubuhnya lemas.
Meskipun sangat jarang terjadi, obat statin diketahui dapat memicu kerusakan otot yang mengancam jiwa.
“Saya sangat kecewa dengan keadaan saya, saya kehilangan pekerjaan dan karier – saya adalah seorang ahli teknologi pangan dan saya sangat menyukai pekerjaan itu,” kata pria asal London Barat tersebut.
Begitu Mark menyadari gejalanya, dokter melakukan sejumlah tes dan menemukan bahwa Mark memiliki creatine kinase (CK) tingkat tinggi. CK adalah enzim yang dilepaskan oleh otot ke dalam aliran darah saat otot rusak.
Tingkat normal CK untuk pria adalah 40-320 unit per liter, sementara Mark memiliki tingkat CK 12.000 unit per liter.
Dia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Ealing, di mana dia disuruh berhenti minum obat statin dan menjalani scan MRI. Hasilnya menegaskan bahwa Mark menderita penyakit autoimun langka yang menyebabkan peradangan kronis pada otot.
Layanan kesehatan nasional Inggris, NHS menjelaskan bahwa meski statin dapat menyebabkan efek samping, kebanyakan orang mentolerirnya dengan baik dan tidak memiliki masalah setelah mengonsumsi obat tersebut.
“Anda harus mendiskusikan manfaat dan risiko mengonsumsi statin dengan dokter Anda sebelum mulai minum obat,” tambah NHS.
Efek samping statin mengutip NHS:
Efek samping yang umum:
- sakit kepala
- pusing
- tak enak badan
- sangat lelah atau lemah secara fisik
- masalah sistem pencernaan, seperti sembelit, diare, gangguan pencernaan atau kentut
- nyeri otot
- masalah tidur
- jumlah trombosit darah rendahkelemahan otot (miopati)
Efek samping langka:
- kelemahan otot (miopati)
- kehilangan sensasi atau kesemutan di ujung saraf tangan dan kaki (neuropati perifer)
- masalah tendon (tendon adalah tali jaringan yang kuat yang menghubungkan otot ke tulang)
Parahnya, dia tidak menyadari gejala itu pada siang hari. Mark baru sadar ketika kondisinya sudah parah sampai dia kesulitan untuk berjalan dan bangun dari tempat tidur.
Pria berusia 47 tahun itu kini kehilangan kemampuan untuk berjalan, harus berhenti dari pekerjaannya dan harus selalu menggunakan kursi roda.
Dia didiagnosis menderita necrotising myopathy, yaitu penyakit autoimun langka yang menyebabkan peradangan kronis di otot yang membuat tubuhnya lemas.
Meskipun sangat jarang terjadi, obat statin diketahui dapat memicu kerusakan otot yang mengancam jiwa.
“Saya sangat kecewa dengan keadaan saya, saya kehilangan pekerjaan dan karier – saya adalah seorang ahli teknologi pangan dan saya sangat menyukai pekerjaan itu,” kata pria asal London Barat tersebut.
Begitu Mark menyadari gejalanya, dokter melakukan sejumlah tes dan menemukan bahwa Mark memiliki creatine kinase (CK) tingkat tinggi. CK adalah enzim yang dilepaskan oleh otot ke dalam aliran darah saat otot rusak.
Tingkat normal CK untuk pria adalah 40-320 unit per liter, sementara Mark memiliki tingkat CK 12.000 unit per liter.
Dia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Ealing, di mana dia disuruh berhenti minum obat statin dan menjalani scan MRI. Hasilnya menegaskan bahwa Mark menderita penyakit autoimun langka yang menyebabkan peradangan kronis pada otot.
Layanan kesehatan nasional Inggris, NHS menjelaskan bahwa meski statin dapat menyebabkan efek samping, kebanyakan orang mentolerirnya dengan baik dan tidak memiliki masalah setelah mengonsumsi obat tersebut.
“Anda harus mendiskusikan manfaat dan risiko mengonsumsi statin dengan dokter Anda sebelum mulai minum obat,” tambah NHS.
Efek samping statin mengutip NHS:
Efek samping yang umum:
- sakit kepala
- pusing
- tak enak badan
- sangat lelah atau lemah secara fisik
- masalah sistem pencernaan, seperti sembelit, diare, gangguan pencernaan atau kentut
- nyeri otot
- masalah tidur
- jumlah trombosit darah rendahkelemahan otot (miopati)
Efek samping langka:
- kelemahan otot (miopati)
- kehilangan sensasi atau kesemutan di ujung saraf tangan dan kaki (neuropati perifer)
- masalah tendon (tendon adalah tali jaringan yang kuat yang menghubungkan otot ke tulang)