Kunyit hingga Jahe, Ini 5 Obat Herbal Pengencer Darah
Jakarta – Pengentalan atau penggumpalan darah merupakan salah satu mekanisme alami tubuh untuk mencegah perdarahan. Khususnya ketika seseorang mengalami cedera atau sedang terluka.
Namun, ketika pengentalan darah terjadi secara tidak terkendali, kondisi ini dapat membahayakan tubuh. Sebab dari pengentalan darah yang abnormal dapat menghambat aliran darah ke sejumlah organ vital pada tubuh. Pada akhirnya dapat menurunkan fungsi penting dari organ vital yang terdampak. https://tanaman-herbal.com/ Terutama bagi mereka yang rentan mengalami penggumpalan darah.
Contohnya adalah pengidap irama jantung yang tidak teratur atau kelainan jantung bawaan. Nah, pengidap kondisi tersebut biasanya akan dianjurkan untuk mengonsumsi obat pengencer darah. Namun, selain mengonsumsi obat, mengencerkan darah juga diyakini dapat dilakukan dengan mengonsumsi beberapa makanan sehat sebagai obat herbal alami.
Sekarang untuk mendapatkan produk kesehatan tidak perlu repot lagi. Kamu bisa mengeceknya di Toko Kesehatan Halodoc. Yuk, cek selengkapnya dengan klik gambar di bawah ini:
Obat Herbal Pengencer Darah
Berikut adalah beberapa bahan alami sebagai obat herbal yang diklaim dapat membantu mengencerkan darah:
1. Kunyit
Obat herbal pertama adalah kunyit yang kerap digunakan sebagai bumbu masak yang dapat memberikan warna kuning pada hidangan masakan. Tak hanya dijadikan bumbu, banyak masyarakat dari negara tertentu, seperti Indonesia yang sudah menggunakan bahan ini sebagai bagian dari pengobatan tradisional.
Nah, menurut studi berjudul Anticoagulant activities of curcumin and its derivative bahan aktif utama kunyit, yaitu kurkumin, berfungsi sebagai antikoagulan. Senyawa yang disebutkan barusan bekerja untuk menghambat komponen kaskade koagulasi atau faktor pembekuan. Artinya, senyawa ini diyakini bermanfaat dalam mencegah pembentukan gumpalan darah.
2. Jahe
Jahe merupakan salah satu rempah yang mengandung salisilat. Nah, salisilat merupakan senyawa alami tumbuhan yang berasal dari asam salisilat. Makanan yang mengandung salisilat, seperti jahe, alpukat, beberapa beri, cabai, dan ceri, dapat mencegah pembekuan darah. Meski begitu, diperlukan lebih banyak studi untuk melihat obat tersebut seefektif obat resep atau tidak.
3. Kayu Manis
Kayu manis juga menjadi salah satu obat herbal untuk membantu mengencerkan darah karena mengandung kumarin. Bahkan, kayu manis juga mengandung bahan kimia yang juga berfungsi sebagai antikoagulan, selayaknya kurkumin pada kunyit.
Tak hanya itu, kayu manis juga dapat menurunkan tekanan darah dan meredakan peradangan yang disebabkan oleh radang sendi dan kondisi peradangan lainnya.
Namun, penting untuk berhati-hati dalam menggunakan kayu manis sebagai pengencer darah. Berdasarkan tinjauan risiko yang diaplikasikan pada Food and Chemical Toxicology pada 2012 silam menunjukkan konsumsi kayu manis berlebihan dan jangka panjang dalam makanan seperti roti, dapat menyebabkan terjadinya kerusakan hati.
4. Cabai Rawit
Obat herbal selanjutnya adalah cabai rawit yang memiliki efek pengencer darah yang kuat. Sebab, rawit memiliki kadar salisilat yang tinggi. Selain itu, cabai rawit dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi. Kendati demikian, tidak semua orang cocok mengonsumsi cabai rawit. Pasalnya, sebagian orang yang tidak tahan pedas atau mengidap GERD mungkin hanya bisa mengonsumsinya dalam jumlah sedikit.
5. Bawang Putih
Selain dapat melezatkan makanan, bawang putih memiliki sifat antibiotik dan antimikroba alami. Nah, sebuah studi pada 2018 dari Food Science and Biotechnology melaporkan bahwa bubuk bawang putih menunjukkan aktivitas antitrombotik pada tikus. Agen antitrombotik adalah zat yang mengurangi pembentukan bekuan darah.