Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, bahwa pemerintah akan bekerjasama dengan lembaga terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal carbon trading dari Indonesia khususnya berkenaan dengan hutan.
Erick menyebut, Indonesia merupakan salah satu paru-paru dunia, sehingga Indonesia memiliki hak untuk menjaga hutan sebagai kesempatan memperpanjang umur hutan yang bisa dinikmati oleh anak dan cucu.
‘Jadi kita bukan hanya merawat (hutan) kita, bukan sebagai carbon trade yang dijual ke negara lain, kita hanya dapat US$ 2 – US$ 3 saja. Dijual ke negara lain itu itu US$ 11,” terang Erick Thohir dalam acara Economic Outlook 2023 dengan tema “Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian” CNBC Indonesia di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Erick Thohir menyatakan, bahwa Indonesia akan mendorong Brazil, Kongo sebagai pemilik hutan yang menjadi paru-paru dunia untuk membentuk OPEC-nya hutan.
“Pemerintah mendorong Brazil, Kongo siapa tau jadi Opec-nya hutan. ini solusi untuk semua daripada carbon trade ini jadi benda-benda trade yang grey area dengan sistem dan lainnya,” ungkap Erick Thohir.
Untuk mendukung itu, saat ini pihaknya juga sudah mendorong kerjasama survei bersertifikasi untuk karbon di Indonesia. Adapun Erick Thohir juga akan mendorong 7 BUMN untuk melakukan kolaborasi, baik PT Pertamina (Persero), MIND ID, PT PLN (Persero) dan teman-teman Perhutani.
“Daripada Perhutani ditebang, kita jaga karena itu karbon kita lakukan duluan BUMN dan percaya lah transformasi BUMN ini sangat baik arahnya, kita gak mau jadi menara gading yang enak dilihat sulit dipegang kita harus market friendly say instruksi BUMN tidak jadi birokrasi tapi mengenai pasar,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pada Senin (27/2) lalu, perusahaan BUMN melalui PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) BKI memperoleh ditunjuk oleh Kementerian BUMN dalam pelaksanaan program dekarbonisasi dan Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) di BUMN untuk Mendukung Pencapaian Target Kontribusi Nasional dan Pengendalian Emisi Rumah Kaca.
Sebagai induk holding dari IDSurvey, BKI melakukan kerja sama strategis dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai langkah implementasi nilai ekonomi karbon.
Direktur Utama IDSurvey Arisudono Soerono, menyebutkan, atas arahan Menteri BUMN telah menetapkan salah satu fokus kepada pengembangan layanan dekarbonisasi dengan tujuan agar IDSurvey mampu hadir untuk Indonesia dalam pencapaian target NZE tahun 2060 atau lebih cepat.
“IDSurvey, memberikan layanan inisiatif dekarbonisasi secara end-to-end, full suite of services, dimulai dari capability building kepada pelanggan mengenai dekarbonisasi dan nilai ekonomi karbon, pelaksanaan baselining emisi GRK, perancangan rencana aksi mitigasi, project design development dan pelaksanaan proyek inisiatif dekarbonisasi, pelaksanaan verifikasi dan validasi GRK dan juga rating serta konsultasi pengelolaan ESG,” ungkapnya.