Jakarta, CNN Indonesia — PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) belum menemukan penyebab kawat kasur bisa tersangkut di bawah rangkaian KRL relasi relasi Tanah Abang-Rangkasbitung pada pekan laku.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi. Segala hal yang mengganggu perjalanan KRL, katanya, diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
“Kita sedang lakukan evaluasi dan investigasi. Nanti kalau ada update, kita update,” katanya di kantor KCI, Selasa (6/2).
Di sisi lain, Anne mengimbau masyarakat di sekitar rel untuk ikut menjaga keselamatan perjalanan KRL. Terkait penataan masyarakat di sekitar rel, katanya, harus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya
“Yang terpenting kita harus lakukan edukasi masyarakat karena memang ada beberapa pemukiman yang sangat dekat dengan rel,” katanya.
Perjalanan KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung sempat terganggu karena insiden kawat kasus spring bed yang menyangkut di bawah rangkaian kereta pada Selasa (30/1), pukul 18.17 WIB.
Kejadian itu membuat operasional perjalanan Commuter Line No. 1772 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung terganggu, hingga penumpang harus terjebak di Stasiun Pondok Ranji, karena petugas di lapangan perlu melepaskan kawat kasur dari kereta.
(fby/agt)