Hasil autopsi korban carok, yaitu Mat Tanjar dan pasukannya menimbulkan banyak spekulasi hingga menilai bahwa Hasan Tanjung beserta Mawardi tidaklah bersikap kesatria.
Sebelumnya, Hasan Tanjung dan Mawardi memang banyak mendapat pujian karena mengalahkan pasukan Mat Tanjar yang jumlahnya sangatlah banyak dalam duel carok.
Melalui beberapa keterangan, Mat Tanjar membawa pasukan untuk menghadang Hasan Tanjung dalam duel carok sebanyak sembilan orang.
Namun, yang menghadapi Hasan Tanjung dan Mawardi kala itu hanya lima orang, berikut dengan Mat Tanjar.
Kini, muncul hasil autopsi yang diungkap dari jenazah Mat Tanjar dan pasukannya sehingga menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.
Dilansir Kilat.com dari kanal Youtube Prince Dante pada hari Rabu, 7 Februari 2024 jenazah Mat Tanjar dan pasukannya memiliki luka yang sama.
Hasil autopsi tersebut memberikan keterangan bahwa Mat Tanjar dan pasukan memiliki luka di bagian belakang tubuh.
“Empat orang yang gugur di medan carok ini, memiliki luka yang sama, yaitu luka di bagian belakang tubuhnya (Mat Tanjar dan pasukan),” jelas narator.
Hal ini menggiring narasi bahwa Hasan Tanjung dan Mawardi memberikan serangan kepada lawan dari arah belakang.
Sehingga, Hasan Tanjung dan Mawardi dianggap tak bersikap kesatria, sebagaimana selama ini keduanya mendapatkan dukungan dari masyarakat.
“Kondisi korban carok tersebut, menimbulkan spekulasi bahwa Hasan Tanjung dan Mawardi menyerang Mat Tanjar, Najehri, Mat Terdam, dan Hafid dari belakang,” paparnya.
Menurut spekulasi yang timbul, Mat Tanjar dan pasukannya sebenarnya ingin melarikan diri dari serangan Hasan Tanjung beserta Mawardi.
Namun, terdapat pula narasi yang mengatakan bahwa pihak Mat Tanjar dan pasukan terlebih dahulu menyerang kakak beradik pelaku carok ini dari belakang.
Hingga kini, belum dapat dipastikan anggapan mana yang benar mengenai carok ini antara Hasan Tanjung dan Mawardi VS Mat Tanjar dan pasukan.
Kini, Hasan Tanjung dan Mawardi tengah mempertanggungjawabkan perbuatannya karena telah menjadi penyebab hilangnya empat nyawa korban carok, termasuk Mat Tanjar. (*)