Penyakit asam lambung dan GERD seringkali membuat aktivitas menjadi terganggu.
Dokter Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy menjelaskan naiknya asam lambung disebabkan oleh isi lambung yang bergerak mundur dari lambung ke kerongkongan. Ketika fungsi kerongkongan terganggu, maka kerongkongan tidak akan menutup dengan benar dan membuat isi perut kembali ke kerongkongan. Akibatnya muncul gejala asam lambung.
Ada beberapa perawatan tanpa obat yang dapat membantu mengatasi gejala GERD. Meskipun dokter seringkali memberi obat resep untuk masalah asam lambung, perlu diingat bahwa https://situs888gacor.com/ perubahan pola makan dan gaya hidup adalah alat yang paling efektif mencegah penyakit ini.
Studi menunjukkan bahwa perubahan pola makan adalah pengobatan lini pertama GERD, bukan obat resep. Terapi non farmakologis, seperti manajemen pola makan, saat ini dianggap sebagai cara terbaik untuk mengelola GERD.
Dalam jurnal Current Medicinal Chemistry pada 2019 juga menunjukkan pengobatan terbaik untuk penderita GERD mencakup perubahan gaya hidup. Gaya hidup yang sering memakan makanan tinggi lemak, kopi, coklat, makanan pedas, dan alkohol bisa meningkatkan asam lambung.
Penderita GERD juga harus meningkatkan asupan buah dan sayuran. Namun, pilihlah seperti pisang, melon, persik, dan pir, serta sayuran akar seperti ubi jalar, wortel, dan bit.
Makanan seperti oatmeal, yang tinggi serat, terbukti mengurangi konsentrasi nitrit lambung. Makanan kaya serat yang terbuat dari biji-bijian juga dianjurkan.
Selain cara-cara itu, ada sejumlah mekanisme perawatan lainnya saat GERD kambuh, berikut ini daftarnya:
– Tidak makan larut malam (terutama dalam tiga atau empat jam sebelum tidur)
– Mengoptimalkan pola makan dengan menghindari makanan dan minuman yang diketahui memicu naiknya asam lambung
– Mengenakan pakaian yang lebih longgar agar perut Anda tidak tertekan
– Mengangkat kepala saat tidur hingga delapan inci
– Makan makanan sehat, seimbang, rendah lemak dengan banyak serat – Diet Mediterania adalah pilihan yang baik.
– Menurunkan berat badan
– Berhenti merokok
– Kurangi asupan alkohol
– Lakukan latihan fisik secara teratur atau olahraga
– Hindari olahraga yang mengencangkan perut, seperti senam atau angkat beban, atau olahraga intensitas tinggi, seperti lari cepat atau bersepeda cepat.