BEI Sebut Minat Investor Asing Tetap Besar di Pasar Modal Indonesia

BEI Sebut Minat Investor Asing Tetap Besar di Pasar Modal Indonesia

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrick mengatakan bahwa pihaknya melihat potensi pasar modal Indonesia masih cukup besar di 2024. Hal ini terlihat dari antusias para investor global saat dirinya melakukan rodshow keluar negeri.

“Saat kami keluar negeri, mereka tone-nya positif terlepas pemilu dan menurut mereka kebijakan akan tetep sustain secara ekonomi. Karena itu investor tetap percaya diri untuk berinvestasi di Indonesia,” jelas dalam Road to Economic Outlook 2024, CNBCIndonesia (Kamis, 15/02/2024).

Selain itu menurut Jeffrey, pandangan investor luar juga sangat baik melihat fundamental perusahaan dan ekonomi Indonesia. Apalagi dibandingkan negara tetangga, misalnya di sektor perbankan. Indonesia dinilai masih jauh lebih baik dibandingkan negara tetangga, bahkan di regional, serta global.

Oleh karena itu, https://lahankasterbaik.quest/ ke depan BEI berkomitmen untuk memberikan potensi yang sebesar-besarnya pada calon investor.

“Ke depan juga akan ada peraturan baru untuk memberikan ruang yang lebih besar kepada investor. Akan banyak pilihan bagi investor yang bisa digarap sebaik-baiknya secara optimal,” jelas Jeffrey.

Jeffrey pun mengaku, meski diketahui ketidakpastian global masih cukup tinggi, dalam kurun waktu 10 tahun ini tren di BEI selalu positif.

“BEI dan Bursa Efek Vietnam mencatatkan pertumbuhan tertinggi. Ini menunjukan optimisme baik bagi investor global maupun lokal terhadap investasi di pasar modal kita,” kata Jeffrey.

Untuk diketahui, jumlah investor Indonesia saat ini sudah mencapai 12,2 juta Single Investor Identification (SID) atau dua kali lebih tinggi dari penduduk Singapura. Hingga Oktober lalu, disebutkan jumlah investor muda mendominasi pasar modal di Indonesia dengan porsi mencapai 57,04%.

Seperti diketahui, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investor dengan usia di bawah 30 tahun mendominasi porsi investor dengan jumlah 57,04% dari seluruh investor yang tercatat. Namun, aset investasi mereka tercatat hanya sebesar Rp 50,51 triliun, atau terkecil diantara semua usianya.

Selanjutnya, di posisi ketiga investor berumur 41-50 tahun mencatatkan jumlah investor sebesar 11,36 persen. Mereka memiliki aset Rp 182,15 triliun.

Sementara itu, investor berusia 51-60 tahun tercatat memiliki porsi 5,44% dari seluruh jumlah investor. Adapun aset yang dikuasai sebesar Rp 250,59 triliun.

Di posisi terakhir, investor berusia lebih dari 60 tahun menempati porsi 2,88% dari total SID, dengan aset terbesar sebesar Rp996,4 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*