Bank Permata (BNLI) Raup Laba Rp2,58 T di 2023, Naik 28%

PT Bank Permata Tbk. (BNLI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,58 triliun sepanjang tahun 2023. Jumlah itu naik 28,41% secara tahunan (yoy) dari perolehan sebelumnya sebesar Rp2,01 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan BNLI, kenaikan kinerja tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga yang juga tercatat naik 23,07% yoy menjadi Rp13,79 triliun. Pendapatan provisi dan komisi-komisi bersih tercatat sebesar Rp1,54 triliun, naik 2,25% dari perolehan tahun 2022.
Seiring dengan kenaikan tersebut, beban bunga juga membengkak 58,65% yoy menjadi Rp5,59 triliun pada periode akhir tahun lalu. Jumlah pendapatan bunga dan syariah bersih sebesar Rp9,61 triliun, naik 9,8% yoy.
Pada fungsi https://slots-kas138.site/ intermediasi, Bank Permata tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp117,02 triliun, turun tipis 0,28% yoy dari setahun sebelumnya. Sementara itu, pembiayaan syariah tumbuh 32,70% menjadi Rp25,17 triliun pada tahun 2023.
Kualitas kredit pun terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross yang turun menjadi 2,88% dari yang sebelumnya 3,13%. Sementara NPL net menjadi 0,38% dari yang sebelumnya 0,36%.
Jumlah aset pun meningkat menjadi Rp257,44 triliun pada akhir tahun lalu, dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp255,11 triliun.
Pada penghimpunan dana, BNLI telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp188,31 triliun, turun 3,72% pada tahun 2023.
Dari sisi pendanaan, Bank Permata telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp188,31 triliun sepanjang 2023, namun susut 3,72% yoy. Bila dirinci, baik giro, tabungan, dan deposito sama-sama mengalami penurunan.
Rasio pinjaman terhadap simpanan pun telah meningkat menjadi 74,80% pada akhir tahun 2023, dari yang sebelumnya 68,93%.