Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengajukan permintaan ekstradisi atas pendiri Terraform Labs, Do Kwon kepada pemerintah Montenegro. Melansir Yonhap News Agency (Jumat, 30/3/2023), pengajuan oleh pemerintah Korsel itu disampaikan lebih awal dari pengajuan AS.
Sebelumnya, Do Kwon ditangkap di ditangkap di Montenegro, Eropa Selatan, setelah jadi buronan selama berbulan-bulan.
Menurut kementerian kehakiman dan otorit diplomatik Korea Selatan, pemerintah mengajukan permintaan ekstradisi untuk Kwon Jumat lalu, sekitar sehari lebih awal dari permintaan ekstradisi yang diajukan pemerintah AS.
Sedangkan pemberitaan Vijesti, sebuah surat kabar Montenegro yang mengutip Menteri Kehakiman Montenegro Marko Kovac menyebutkan, AS mengajukan permintaan ekstradisi sedikit lebih awal dari Korea Selatan. Dikatakan permintaan ekstradisi dari Korea Selatan disampaikan kepada Kovac pada Selasa.
Namun, menurut Yonhap News, laporan itu dibantah oleh kementerian kehakiman terkait.
“Sejauh yang saya tahu, Kovac hanya merujuk pada fakta bahwa Korea Selatan dan AS mengajukan permintaan ekstradisi tanpa menyebutkan siapa yang pertama,” demikian dilansir Yonhap, mengutip seorang pejabat kementerian kehakiman Montenegro.
Do Kwon menghadapi penyelidikan dugaan penipuan dan penghindaran pajak setelah investor di cryptocurrency perusahaan-TerraUSD dan Luna, tuduhan skema Ponzi setelah kehancuran besar-besaran pada Mei lalu.
Kwon juga dicari oleh AS di mana dia didakwa melakukan penipuan oleh jaksa federal di New York.
Kini, pria bernama lengkap Kwon Do-hyung itu ditahan di sebuah penjara di Spuz, di utara Podgorica.
Dia ditangkap pekan lalu saat mencoba melakukan perjalanan ke Dubai dengan paspor palsu.