10 Aktivitas Agar Anak Tak Alami Speech Delay

Ilustrasi Orang Tua dan Anak (Photo by Valeria Zoncoll on Unsplash)

Berbicara merupakan salah satu tahap perkembangan manusia yang dimulai sejak bayi. Meski demikian, dalam kondisi tertentu, ada anak yang mengalami speech delay atau terlambat bicara.

Seorang anak dianggap memiliki kemampuan berbicara yang baik jika dapat membuat bunyi atau suara yang sesuai dengan tingkat usianya. Sebaliknya, jika perkembangan berbicara secara signifikan berada di bawah rata-rata anak seusianya maka dapat dikatakan bahwa anak tersebut mengalami keterlambatan berbicara atau speech delay.

Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kecepatan seorang anak dalam belajar bicara berbeda satu sama lain. Pada usia 2 tahun, anak diharapkan telah mampu https://5.61.57.251/ mengucapkan kalimat yang terdiri atas dua kata.

Kegiatan untuk mencegah speech delay

IDAI menyebutkan bahwa dalam banyak kasus, kunci penting untuk mencegah speech delay yakni ada pada stimulasi perkembangan yang baik dan ketepatan waktu dalam menemukan tanda awal penyimpangan perkembangan anak.

Berikut beberapa contoh kegiatan untuk cegah speech delay pada anak seperti dilansir berbagai sumber:

1. Meniup dengan sedotan

Sedotan bisa menjadi media yang mudah didapat untuk membantu mencegah speech delay pada anak.

Sediakan bola kapas dan sedotan, lalu letakkan kapas di atas meja atau lantai. Setelah itu, mintalah anak untuk meniup bola kapas sejauh mungkin. Meski terlihat sederhana, meniup dapat melatih otot mulut anak dan membantunya mengucapkan kata.

2. Tiup lilin

Jika di rumah tidak ada sedotan, Anda tetap bisa melakukan kegiatan untuk cegah speech delay pada anak dengan menggunakan lilin. Caranya sangat mudah, nyalakan lilin dan minta anak untuk meniupnya sampai mati.

Kegiatan ini dapat melatih kekuatan otot mulut dan wajah yang berguna dalam meningkatkan kemampuan bicara anak. Jika dilakukan secara berkala, tiup lilin juga dapat melatih otot motorik.

Otot motorik sendiri merupakan sistem gerak otot yang mencakup area mulut, termasuk rahang, gigi, lidah, langit-langit, dan juga pipi.

Kegiatan apa lagi yang bisa mencegah keterlambatan bicara? Selengkapnya di >>> sini.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*